After all those years of training
And work of vast import
I find my patience slowly draining
With each request for a weather report !
Puisi satire nan 'romantis' ini benar-benar singkat padat dan dengan sakseis menggambarkan patah hatinyai kita-kita yang bekerja di bidang metrologi. Bagaimana tidak? Dialog kecil yang sering saya alami (dan para manusia metrologi di belahan dunia laen) ketika ditanya soal pekerjaan kira-kira seperti ini:
X : Sekarang kerja dimana?
Saya : Metrologi
X : Oh, cuaca hari ini secerah hatiku, (ok, ini saya berlebihan- intinya mereka malah ngomongin Meteorologi)
Dan, lagi-lagi saya musti menjelaskan (sebisa saya) bedanya metrologi dan meteorologi.
Biasanya dialog tadi jadi berlanjut, kaya gini:
Saya: oh, beda. Kalo yang itu meterologi, ngurusinnya emang yang cuaca-cuaca gitu. Kalo saya di metrologi. Itu tentang ukur-ukur gitu. Gampangnya, kita ngurusin 1 kg-nya Jogja biar sama kaya 1kg-nya yang ada di Bandung, bensin 1L di Jogja= 1 L di Bandung gitu.
Nah, paling ampuh ngasi contoh, kl di SPBU, isi bensin suka liat stiker Tera/Tera Ulang di alat yang ngeluarin bensin (dispenser)...itu tuh kerjaan kita.
Baru jawabannnya:
X : Oooo......gitu
Dan saya pun mbatin...semoga mudeng :)