Sabtu, 25 Februari 2012…jam 8 pagi
Itu adalah waktu appointment saya dan temen-temen SMA untuk pergi ke air terjun di gunung kidul. Sri gethuk namanya. Saya ga tahu pasti kenapa namannya Sri Gethuk…mungkin ada mbak2 namanya mbak Sri yang jualan gethuk yang bunuh diri di air terjun itu? (duh, saya brasa jadi korban sinetron!)
Jadwal keberangkatan kami seharusnya jam 8 teng! Yah, apa daya..budaya ngaret membuat saya kehilangan energi untuk menunggu selama lebih dari 1 jam *wow!
Kami berangkat ke TKP menggunakan rute dari Jl Wonosari-Piyungan ke atas dan ikuti alur jalan sampai menemukan tanda belok ke arah Goa Rancang. Seingat saya papan penunjuk pertama kali yang saya temui adalah menunjukkan ke arah Goa Rancang (bukan Sri Gethuk). Nah, Goa ini memang searah dan jaraknya berdekatan dengan Sri Gethuk –ini kalo ga salah inget hehe, maklum ga nyopir sendiri, jadi tidak begitu perhatian ke jalan :).
Setelah melewati jalan yang lumayan bikin pegel (berbatu), kami menemukan papan penunjuk lagi yang mengarahkan ke Goa Rancang, ke arah kiri. Berhubung waktu sudah siang (thanks to aksi karet2an), kami akhirnya langsung ke tujuan utama, Sri Gethuk.
Sebelum masuk ke areal wisata, kita harus membayar bea masuk. Waktu itu kami ber-6 membayar 15000. Mobil kami kemudian masuk ke areal parkir, dan tolong jangan membayangkan areal parkir yang sudah diaspal ya…karena memang daerah wisata ini bisa dikatakan tergolong baru dan mencuat namanya akhir2 ini dari jasa gosip MTM (mouth to mouth dan thanks to mbah google tentunya. Dari parking area menuju ke air terjun skenarionya sbb: turun ’semacam tangga’ —sampai ke pinggir sungai—naik ’semacam perahu’—menyusuri sungai 7 menitan—>sampe ke air terjun.
Anda ga perlu kuatir dengan harga perahu itu, ditanggung aman-nyaman di kantong, cukup 5000 rupiah sadja..udah PP itu :). Interval waktu tunggu dari pengangkutan penumpang kloter 1 ke kloter selanjutnya sekitar 10-15 menit. Anda ga bakal bosan menunggu karena alam di sana sungguh sayang dilewatkan hanya dengan sekedar bengong ato maen game hape. Buat yang suka narsis, bisa ko pepotoan dulu sebelum naek perahu.
Begitu perahu datang, segeralah bergegas, atau anda harus menunggu lagi, karena daya angkut perahu itu hanya sekitar 15 orang saja.
Sepanjang sungai, Anda akan menikmati hijaunya alam Gunung Kidul. Kalo temen saya bilang, katanya mah mirip sama Green Canyon yang di Jawa Barat itu.
Sampai di lokasi air terjun, kami terpesona dengan pemandangan indah, ya walo rada risih juga karena ada beberapa orang mandi bebasahan -____-”
Untuk Anda yang hobi potografi, saran saya:
1.Datanglah bukan pas hari libur (objek potret Anda akan berbeda jadinya kalo datang pas libur).
2. Datang pas hari ga hujan…sebab air sungai yang akan Anda dapati akan secoklat susu kental manis..dan itu ga manis buat dijepret (menurut saya sih
3. Hati2 bawa kamera, karena memang areanya berbatu dan ada bagian yang licin juga
Sebelum pamit, saya mo kasi oleh2 saya dari sana ….ini dia poto air terjun Sri Gethuk dari kamera hape saya (plus bonus gambar mbak-mas yang ndilalahnya baru poto prewedd disana dan makjegagik masuk frame
Demikian laporan jalan-jalan saya…bagi yang ingin mencoba berwisata ke Jogja…silakan dicoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar