Saya agak terkesima...ada dua sisi 'inspiratif' di sini, apakah itu...perjuangannya mendapat pengakuan? ataukan pilihan transgendenya?
Saya juga sempat kaget dengan kata2 Dena Rachman ini: "Waktu aku kuliah di UI, I was getting along with the rest of students with no problem. Everyone respects me and my decision. They are intellectual anyway, they can see quality in people. It was a beautiful life when I tried to be true to myself and the world"
Kata2 dia yang saya garis bawahi...kalo menjadi pintar/intelek itu adalah menerima keputusan transgender, maka saya lebih memilih jadi orang bodoh saja. Terus terang, saya bukan manusia modern yang dapat menerima konsep maho, lesbian, atau transgender. Boleh dibilang saya memang kolot. Dan saya bersyukur masih ada jg ternyata manusia yang sepertinya sepaham dengan saya...berikut salah satu komentar pembaca di web tersebut
maaf sblmnya, g bkan trmsk dlm org yg suka mnghkimi or rasis, sbg mnusia biasa g cm skedar ksh komen biasa aja, blh kan??. Mmg hak ssorang adlh pilihan\'a sndiri utk nentuin n ngejalanin cita2\'a/hal yg diinginkannya dlm hdup ini, dan orng2pun akan beranggapan y ga pa2 kan dah jd pilihan\'a dia tapiiiiiiii..qt jg sbg mnusia tdk bs tdk tahu mana yg bnr n mana yg slh pd umum\'a, jd cb diingat siapa yg melahirkan qt dan terlebih lg ingat siapa yg Menciptakan qt,tidak akan salah Tuhan menciptakan seorang perempuan utk melahirkan seorang anak. Sekiranya ini bisa diingat karena apapun yg ada didunia ini akan kembali ke sang Pencipta...thx..maaf y kl komen\'a krg baik.....
Yep, saya sangat setuju bahwa semuanya telah diciptakan Tuhan dengan tugasnya masing-masing dengan perencaanNya yang sempurna. Pastilah ada maksud kenapa saya terlahir sebagai perempuan, alih2 laki-laki.
macem2 memang kelakuan manusia
BalasHapusaku pas dikampus ini pernah liat juga badan tampak kayak cowok tapi dia pakai jilbab @_@.
Pas pertama liat tak kira lg ada acara apa gitu, dan ternyata aku lihat juga untuk kedua kalinya. Jadi tambah penasaran @_@
diajak kenalan aja mas hahay...:p
BalasHapushahah aku wediii e, koncone ketoke biasa wae ki ro deke
BalasHapuskalo bertemen kmungkinan besar iya, tapi nrima konsep..jlas ga. Soalnya kan ga enak jg to moso orang didiemin aja. Tp pastinya ada dinding tinggi dlm btmen sm kaum transgender. Seakrab apapun itu.
BalasHapus