Klimaksnya? Saya merasa ga berguna dan bodohnya saya selalu mencari emotional displacement alias pelarian, mulai dari belanja barang-barang ga penting, muter-muter naek motor tanpa tujuan, sampe nge-blog ini. Justru karena keseringan berlari inilah saya makin cape...dan berlari hanya mampu memberikan efek menenangkan temporer. Saya butuh yang permanen sodara-sodara!
Rasanya semakin tersesat
kehilangan jati diri,
kehilangan pola,
kehilangan arah...
Kalo dibilang ini bentuk saya manusia yang tidak pandai bersyukur...saya terima. I am.
Hingga tulisan ini dibuat, si penulis masih linglung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar